
Harapan Akan Berbanding Lurus dengan Ilmu
Ibrahim berkata: “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat“. (QS. Al Hijr:56)
Hanya orang sesat, yaitu mereka yang tidak memiliki ilmu, yang berputus asa dari rahmat-Nya. Mungkin saja, ada orang yang merasa sudah berilmu, bahkan memiliki gelar profesor, tetapi jika dia masih berputus asa, artinya dia masih sesat. Untuk itulah, agar kita terhindar dari putus asa, jangan pernah berhenti untuk menuntut ilmu.
Anda akan tersesat dalam perjalanan, jika Anda tidak tahu jalan yang sedang Anda tempuh. Anda bisa mempersiapkan ilmu sebelum perjalanan atau Anda bisa bertanya saat dalam perjalanan sehingga Anda mengetahui jalan yang benar. Dan ini bisa Anda aplikasikan untuk berbagai hal lainnya seperti dalam pendidikan, karir, dan bisnis. Belajarlah, Anda tidak akan tersesat dan harapan itu tidak pernah sirna.
Ada banyak tempat untuk belajar menuntut ilmu. Kuncinya ada mau membuka hati untuk menerima ilmu dari mana pun datangnya. Tidak ada ilmu yang sia-sia. Seringkali, kita sendiri yang menutup hati karena ilmu yang kita dapat tidak sesuai dengan yang kita inginkan.
Kadang, banyak orang yang terjebak. Dia belajar bukan untuk mencari jalan yang benar, tetapi untuk membenarkan apa yang dia lakukan. Jika ternyata tidak mendukung, maka dia akan menolaknya. Oleh karena itu, jika kita menemukan pengetahuan dan ilmu yang mungkin tidak kita sukai, tetaplah membuka hati kita, karena bisa jadi (bukan pasti) itu adalah sesuatu yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar